Tren Trading Pasca Bursa Tutup
Tren Trading Pasca Bursa Tutup

Tren Trading Pasca Bursa Tutup

Trading saham merupakan salah satu investasi yang cukup menjanjikan bagi para risk taker. Keuntungan yang didapatkan bisa jadi sangat besar, namun risikonya pun tak bisa diabaikan. Sebagai investor cerdas, Anda pasti sudah mengetahui bahwa waktu trading sangatlah penting. Kebanyakan investor melakukan transaksi di saat bursa masih buka, tetapi selain itu, trading juga bisa dilakukan di saat bursa tutup atau disebut juga dengan after hours trading.

Setelah bursa tutup, trading saham tetap bisa dilakukan dengan metode after hours trading. Namun, perlu diingat bahwa after hours trading lebih berisiko dibandingkan saat bursa sedang buka. Karena itu, sebelum melakukan trading, pastikan Anda sudah sepenuhnya memahami risikonya.

Pada umumnya, bursa saham di Indonesia hanya beroperasi dari pukul 09.00 hingga 16.10 WIB. Namun, dengan adanya after hours trading, investor bisa terus melakukan transaksi saham dalam waktu yang lebih panjang dari batas waktu trading reguler. Trader bisa membeli atau menjual saham setelah bursa tutup dengan waktu yang relatif lebih panjang. Biasanya waktu trading dilanjutkan hingga pukul 20.00 WIB, bahkan ada juga yang hingga pukul 22.00 WIB.

Namun, penting untuk diketahui bahwa transaksi di luar jam trading reguler ini juga dianggap sebagai transaksi off-market. Artinya, pergerakan saham tidak selalu mencerminkan harga pasar yang sebenarnya karena volume trading yang rendah dan tidak adanya likuiditas. Hal ini berarti risiko trading saat after hours lebih tinggi dan cenderung volatil.

Salah satu keuntungan yang dapat Anda peroleh dari after hours trading adalah meningkatnya fleksibilitas dan kesempatan trading di saat Anda sibuk bekerja dalam jam kerja bursa. Bagi para investor yang memiliki pekerjaan di luar jam kerja bursa, after hours trading bisa menjadi alternatif untuk terus melakukan transaksi saham. Selain itu, trader juga bisa bereaksi cepat terhadap berita atau peristiwa penting yang dirilis di luar waktu trading bursa, seperti rilis laporan keuangan perusahaan atau berita lain yang bisa mempengaruhi harga saham.

Dalam after hours trading, harga saham yang ditawarkan cenderung berbeda dengan harga pada waktu reguler. Pasar after hours dikontrol oleh peserta pasar institusional yang memiliki akses pada pasar keuangan secara langsung: seperti hedge fund, bank investasi dan perusahaan sekuritas. Volume transaksi yang terjadi saat pasar setelah bursa reguler ditutup, biasanya cukup kecil, jadi ini bisa sangat mempengaruhi harga saham perusahaan tertentu.

Perlu diperhatikan bahwa after hours trading hanya tersedia pada perusahaan tertentu dan juga tidak semua broker menawarkan layanan ini. Jadi, pastikan broker yang Anda gunakan menawarkan layanan after hours trading jika ingin terus melakukan trading jika Anda terlewat lembur atau bentrok dengan waktu pekerjaan reguler.

Sebelum melakukan transaksi di pasar setelah bursa tutup, penting bagi investor untuk mengevaluasi risiko. Apakah kondisi bursa yang memungkinkan terjadi volatilitas tinggi, ataukah kondisinya cenderung stabil? Jika sedang terjadi peristiwa penting, seperti rilis laporan keuangan perusahaan atau berita perekonomian, maka kondisi pasar sangat mungkin akan cenderung tidak stabil. Oleh karena itu, tetap waspada dengan pergerakan harga saham, jangan lupa atur risk management dengan baik.

Secara keseluruhan, after hours trading bisa menjadi alternatif bagi para investor yang memiliki kesibukan di luar jam kerja bursa untuk terus melakukan transaksi saham. Namun, perlu diingat bahwa, meskipun terdapat keuntungan dalam trading setelah bursa tutup, namun ada juga risiko yang harus dihadapi. Oleh karena itu, pastikan untuk mengevaluasi risiko terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi.

Peluang Trading Setelah Jam Kerja Tuntas

Setelah jam kerja selesai, aktivitas di pasar finansial masih berjalan dan beberapa peluang trading tetap tersedia, meskipun dengan kondisi tertentu. Aktivitas trading yang dilakukan di luar jam kerja disebut after hours trading atau extended trading.

Baca Juga:  Ini Dia Gaji Polisi dan Tunjangan Perbulan Berdasarkan Pangkat

Seperti yang telah dijelaskan dalam subtopik sebelumnya, trading di luar jam kerja dilakukan pada sesi trading ekstended yang memiliki durasi tertentu. Namun, meskipun terlihat menguntungkan, trading di luar jam kerja juga memiliki tantangan tersendiri.

Tantangan Dalam After Hours Trading

Salah satu tantangan dalam after hours trading adalah likuiditas. Likuiditas dapat berdampak pada pergerakan harga dan spread yang lebih besar. Ketika waktu trading normal (jam kerja) sudah selesai, sebagian trader dan investor yang memiliki modal besar telah menutup posisi trading atau memindahkan modal ke instrumen trading yang lain, sehingga volume trading di luar jam kerja lebih rendah.

Ini kemudian berdampak pada likuiditas yang rendah, terutama pada saham-saham kecil atau perusahaan kecil yang tidak diperdagangkan banyak.

Selain itu, data pasar yang tersedia dan ditampilkan dalam aplikasi trading tidak selengkap pada waktu trading normal, sehingga trader harus benar-benar waspada dan memiliki strategi trading yang baik untuk menghadapi pergerakan harga yang tidak stabil.

Keuntungan After Hours Trading

Sekarang, mari kita bahas tentang keuntungan after hours trading. Beberapa alasan mengapa sebagian trader menyukai after hours trading adalah:

  1. Memanfaatkan informasi penting. Banyak perusahaan merilis laporan keuangan di luar jam kerja atau setelah pasar ditutup. Dengan melakukan trading setelah rilis laporan keuangan, trader dapat menggunakan informasi tersebut untuk mengambil keputusan trading.
  2. Trading menggunakan level harga yang berbeda. Setelah jam kerja, saham/swiss saat valuasinya cenderung tidak terlalu aktif dan dapat melompat secara signifikan seiring penilaian harga dari trader yang dapat mengakibatkan saham tidak adil dihargai. Oleh karena itu, perdagangan dilakukan dengan menggunakan level harga yang di luar jam kerja.
  3. Reaksi terhadap berita penting. Seperti yang telah diketahui, saat pasar ditutup, masih ada berita penting seperti pidato dari pejabat bank sentral, pemerintah atau perubahan kebijakan yang dirilis. Hal ini dapat memicu pergerakan pasar yang signifikan pada saat pengumuman tersebut tiba. Dalam situasi ini, trader yang aktif dapat melihat kesempatan besar.

Namun, trader yang ingin melakukan after hours trading harus mengetahui faktor-faktor dan risiko yang terkait sebelum pastikan strategi After hours andalan Anda selangkah lebih baik dibandingkan saat anda tidak trading dalam jam normal.

Maka, pada umumnya setiap investor dan trader harus mengembangkan strategi dan baik untuk pemahaman front end. Terlepas dari berjalannya waktu, setiap pihak yang tertarik dalam pasar saham akan mendapatkan akumulasi pengetahuan dan pengalaman yang memadai untuk mengembangkan strategi yang tepat dan efektif.

Risiko Trading Pasca Buka Pasar

Jika Anda seorang pedagang yang sering terlibat dalam perdagangan saham, Anda mungkin sudah mengetahui bahwa jam perdagangan dimulai ketika pasar dibuka pada jam 09.30 pagi dan berakhir pada jam 4 sore. Namun, di dalam dunia perdagangan saham, perdagangan dilakukan di luar jam kerja. Hal ini dikenal sebagai perdagangan pasca buka pasar.

Perdagangan pasca buka pasar adalah istilah umum untuk perdagangan yang terjadi setelah jam perdagangan normal. Kadang-kadang dikenal sebagai perdagangan jam ekstensif atau perdagangan luar biasa, perdagangan ini memungkinkan individu untuk membeli dan menjual saham bahkan setelah jam perdagangan normal berakhir.

Untuk beberapa orang, perdagangan pasca buka pasar menawarkan banyak keuntungan. Namun, ada beberapa risiko yang terkait dengan perdagangan pasca buka pasar. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Ketidaklikuidan Pasar

Salah satu risiko utama dari perdagangan pasca buka pasar adalah ketidaklikuidan pasar. Dalam perdagangan pasca buka pasar, volume perdagangan cenderung lebih rendah daripada saat jam kerja normal perdagangan terbuka. Hal ini terjadi karena fakta bahwa sebagian besar investor dan institusi keuangan tidak berpartisipasi dalam perdagangan pasca buka pasar atau sepenuhnya keluar dari perdagangan.

Sebagian besar investor bersabar menunggu untuk melakukan transaksi di jam perdagangan normal karena pada saat itu, spread harga umumnya lebih kecil dan ada lebih banyak likuiditas di pasar. Namun, di masa perdagangan pasca buka pasar, seluruh pasar menjadi jauh lebih dangkal.

Baca Juga:  Apa itu Account Forex Online Trading?

Hal ini berarti bahwa harga mungkin mengalami fluktuasi yang cukup besar dengan volume perdagangan yang sangat rendah. Dengan risiko likuiditas pasar yang rendah, investor dapat sulit untuk menemukan pembeli atau penjual untuk saham mereka.

Volatilitas Harga yang Tidak Terduga

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, perdagangan pasca buka pasar mengalami sedikit volume, artinya dapat menimbulkan volatilitas harga yang tidak terduga.

Harga saham dapat bergerak sangat berbeda daripada harga yang terjadi di pasar normal meskipun suatu perusahaan mengumumkan hasil kuartal yang positif atau berita lainnya yang mempengaruhi harga saham. Ada banyak alasan mengapa perdagangan pasca buka pasar dapat menghasilkan volatilitas harga yang lebih tinggi.

Satu hal yang mungkin mempengaruhi volatilitas harga adalah tidak adanya informasi yang tersedia. Banyak perusahaan hanya merilis laporan keuangan dan pengumuman penting lainnya selama jam perdagangan normal. Oleh karena itu, trader pasca buka pasar dapat kehilangan sumber informasi penting yang memengaruhi harga saham mereka.

Biaya Transaksi Lebih Tinggi

Biaya transaksi sering kali menjadi salah satu biaya terbesar ketika terlibat dalam perdagangan saham. Hal ini terutama berlaku pada perdagangan pasca buka pasar.

Dalam perdagangan pasca buka pasar, terdapat kurangnya likuiditas, pembeli dan penjual sulit ditemukan dan volume perdagangan yang rendah. Hal ini dapat menyebabkan spread harga yang lebih besar antara harga penawaran dan permintaan yang dapat berarti biaya transaksi lebih tinggi dari yang Anda harapkan.

Jadi, perdagangan pasca buka pasar memang menawarkan beberapa keuntungan, namun juga membawa risiko. Jika Anda ingin memanfaatkan perdagangan pasca buka pasar, Anda harus memerhatikan risiko dan mempertimbangkan dengan cermat sebelum berinvestasi.

Tips Memaksimalkan Keuntungan Pasca Bursa Tutup

Setelah bursa tutup untuk umum, masih ada kesempatan untuk melakukan transaksi saham di platform after hours trading. Pertumbuhan perdagangan saham di Indonesia membuat aktivitas trading semakin ramai.

Tidak hanya di dalam jam kerja, melainkan juga setelah bursa tutup, para investor dapat melakukan transaksi di platform after hours trading. Lantas, bagaimana cara memanfaatkan kesempatan ini? Berikut tips memaksimalkan keuntungan pasca bursa tutup untuk anda.

1. Buat Daftar Saham Potensial

Sebelum memulai trading di platform after hours trading, sebaiknya para investor membuat daftar saham yang potensial untuk diperdagangkan. Penting juga untuk mengetahui mengenai kinerja keuangan emiten dan kondisi pasar sebelumnya untuk menghindari risiko kerugian yang besar.

2. Pantau Pergerakan Saham di Pasar Internasional

Trading di platform after hours trading yang menawarkan perdagangan saham di luar jam bursa saham Indonesia memungkinkan para investor untuk memantau lebih dekat pergerakan saham di pasar internasional. Dengan memantau perkembangan saham pada pasar internasional, para investor dapat memiliki wawasan yang lebih dan dapat menentukan strategi trading yang tepat.

3. Tiru Strategi Trading Sukses Investor Terkenal

Belajar dari para investor sukses seperti Warren Buffett, Peter Lynch, dan John Paulson dapat membantu investor meraih kesuksesan dalam trading saham di platform after hours trading. Dengan meneliti strategi trading dari investor terkenal yang telah terbukti sukses, para investor dapat memiliki gagasan yang lebih baik tentang bagaimana cara membuat keputusan yang baik dalam trading saham.

4. Waspadai Risiko Saat Trading di After Hours Trading

Trading di platform after hours trading memiliki risiko yang lebih tinggi daripada trading saham tradisional di jam kerja. Investor harus sangat waspada terhadap risiko tersebut. Risiko utama yang harus diwaspadai adalah ketidakpastian harga saham dan likuiditas pasar yang rendah.

Ketidakpastian harga saham terjadi ketika pergerakan harga saham menjadi tidak stabil sebagai akibat dari jumlah transaksi yang kecil. Sementara likuiditas pasar rendah dapat membuat investor kesulitan saat ingin menjual atau membeli saham. Oleh karena itu, para investor harus mempertimbangkan faktor-faktor tersebut sebelum melakukan transaksi di platform after hours trading.

5. Tetapkan Strategi Trading yang Konsisten

Sebagai investor, anda harus mempunyai strategi trading yang konsisten saat melakukan trading di platform after hours trading. Strategi ini harus mampu membantu anda dalam mengurangi risiko kerugian saat melakukan trading. Oleh karena itu, penting untuk memiliki perencanaan trading yang baik dan patuhi rencana trading tersebut dengan disiplin

Baca Juga:  Apa itu FTX Trading Bot?

Dalam kesimpulannya, trading di platform after hours trading memiliki banyak manfaat bagi investor di Indonesia. Dengan mengetahui tips dan trik trading yang baik, investor dapat memaksimalkan peluang dan meminimalkan risiko kerugian saat melakukan trading. Selalu ingat untuk berinvestasi dengan bijak.

Perbedaan Risiko Trading di Bursa Reguler dan Pasca Tutup Pasar

Bagi seorang trader saham yang ingin mendapatkan keuntungan dari investasi saham, ada dua jenis bursa saham yang dapat diakses, yaitu bursa reguler dan pasca tutup pasar.

Bursa reguler merupakan bursa saham yang hanya dapat diakses pada jam kerja biasa, sedangkan pasca tutup pasar memberikan akses kepada investor untuk melakukan transaksi saham pada waktu di luar jam kerja biasa.

Ketika trading di pasca tutup pasar, banyak trader yang berpendapat bahwa risiko trading akan lebih tinggi dibandingkan dengan risiko trading di bursa reguler. Namun sebenarnya ada beberapa perbedaan risiko antara keduanya.

1. Likuiditas Saham

Salah satu perbedaan risiko trading di bursa reguler dan pasca tutup pasar adalah likuiditas saham. Pada trading bursa reguler, likuiditas saham cenderung lebih tinggi, hal ini karena ada banyak investor yang melakukan trading pada jam kerja biasa. Namun, pada trading pasca tutup pasar, likuiditas saham cenderung lebih rendah karena jumlah investor yang melakukan trading di luar jam kerja biasa biasanya lebih sedikit.

Jika Anda melakukan trading di pasca tutup pasar, maka Anda harus memperhatikan likuiditas saham yang Anda transaksikan agar tidak terjebak pada saham-saham yang kurang likuid.

2. Harga Saham

Perbedaan risiko yang lain adalah harga saham. Harga saham dapat berfluktuasi secara signifikan pada trading pasca tutup pasar. Hal ini terutama disebabkan oleh faktor berita yang mungkin terjadi pada waktu di luar jam kerja biasa.

Jika terjadi berita buruk pada suatu perusahaan pada waktu di luar jam kerja biasa, maka harga saham perusahaan tersebut dapat turun secara signifikan setelah pasar dibuka pada hari berikutnya. Oleh karena itu, jika Anda melakukan trading pasca tutup pasar, Anda harus selalu memperhatikan berita-berita yang terkait dengan investasi Anda agar dapat mengelola risiko yang mungkin timbul.

3. Volume Transaksi

Volume transaksi juga dapat menjadi perbedaan risiko trading di bursa reguler dan pasca tutup pasar. Karena masih banyak investor yang belum mengetahui atau tidak ingin melakukan trading di pasca tutup pasar, maka volume transaksi pada trading pasca tutup pasar biasanya lebih rendah dibandingkan dengan volume transaksi pada trading bursa reguler.

Hal ini dapat mempengaruhi harga saham seperti yang telah disebutkan pada poin kedua di atas. Penting bagi trader untuk memperhatikan volume transaksi yang terjadi pada pasca tutup pasar saat ingin melakukan transaksi.

4. Volatilitas Saham

Saat melakukan trading di pasca tutup pasar, seorang trader harus siap dengan risiko volatilitas saham yang cenderung lebih tinggi. Karena likuiditas saham yang lebih rendah dan volume transaksi yang lebih kecil, perubahan harga saham dapat lebih cepat naik atau turun secara dramatis. Seorang trader harus siap untuk menghadapi volatilitas ini dan memiliki strategi yang tepat untuk mengelola risiko ini.

5. Waktu Transaksi

Salah satu keuntungan dari melakukan transaksi di pasca tutup pasar adalah fleksibilitas waktu transaksi. Seorang trader dapat melakukan transaksi saham pada waktu yang lebih nyaman bagi mereka, misalnya saat pulang kerja atau saat weekend. Namun, keuntungan ini juga dapat menjadi risiko jika seorang trader melakukan transaksi pada waktu yang kurang tepat, misalnya pada saat berita buruk dirilis atau pada saat likuiditas saham lebih rendah.

Seorang trader yang ingin bertransaksi di pasca tutup pasar harus memperhatikan waktu transaksi dan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan transaksi.

Dalam kesimpulan, trading di pasca tutup pasar memiliki risiko yang berbeda dengan trading di bursa reguler, meskipun demikian risiko tersebut dapat dielakkan jika seorang trader memiliki pengetahuan dan strategi yang tepat serta selalu memperhatikan berita terkini yang terkait dengan investasi yang dijalankan.