Arti GPA dan CGPA dalam pendidikan

Arti GPA dan CGPA dalam Pendidikan

Arti GPA dan CGPA dalam Pendidikan – Dalam dunia pendidikan atau tempat khusus dimana kita melakukan aktivitas belajar, misalnya di sekolah atau kampus, tentunya ada masa masa dimana kita akan melakukan tes atau ujian, setelah mengikuti beberapa pengajaran semester untuk mengetahui seberapa mampukah kita menyerap pelajaran yang telah disampaikan oleh para guru atau dosen. Sehingga para guru dapat memberikan suatu penilaian baik atau buruknya terhadap siswanya selama mengikuti aktivitas belajar mengajar.

Pada tingkatan perguruan tinggi atau perkuliahan, dalam tahapan pemberian nilai atas pencapain hasil prestasi ada istilah kata yaitu GPA atau CGPA. Lantas apa yang dimaksud dengan GPA atau CGPA tersebut ? Untuk lebih jelasnya mari simak ulasan berikut yang sudah kami rangkum.

Arti GPA atau CGPA

Arti GPA atau CGPA

GPA adalah ringkasan dari kata Grade Poin Average, GPA merupakan nilai yang dipakai dalam setiap semester pada suatu mata kuliah, sedangkan CGPA adalah ringkasan dari kata Cumulative Grade Poin Average, dengan memiliki arti yaitu sistem penilaian yang di dapat dari keseluruhan semester terhadap kinerja siswa yang sudah dilakukan.

Kata istilah GPA atau CGPA ini, banyak juga yang menyebutnya dengan IPK. Arti IPK merupakan ringkasan dari Indeks Prestasi Kreatif. Memiliki sebuah nilai prestasi GPA yang baik itu sangat penting, tapi bukan berarti nilai tersebut akan menentukan keberhasilan seseorang.

Nilai rata-rata kumulatif yang disebut dengan CGPA. Pada Umumnya ini merupakan nilai rata-rata IPK seorang pelajar yang didapat dari mata kuliah yang diambilnya dalam perguruan tinggi atau universitas. Sedangkan untuk mencapai CGPA, point nilai yang didapat pelajar di semua semester ditambah dan dibagi  jumlah satuan kredit dari mata kuliah seluruhannya.

Baca Juga:  Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran Di Universitas Terbaik Di Indonesia

Apabila didalam satu tahun ada dua semester, seorang pelajar mendapatkan CGPA sepanjang satu tahun, dan nilai dalam satu semester akan diberikannya GPA. Maka, bila ada 8 semester dalam suatu program gelar, jumlahkan saja GPA serta bagi dengan 8 agar memperoleh CGPA pelajar.

Makna IPK atau ringkasan dari Indeks Prestasi Kumulatif, adalah rata-rata nilai yang didapat pelajar dalam sebuah semester atau hanya satu periode studi di beberapa mata kuliah yang sudah diambilnya. IPK ini merepresentasikan tingkat perolehan pelajar dan mencerminkan kapabilitas skolastiknya dan dapat memungkinkan guru untuk menilai kemampuannya.

Pada umumnya ada lima nilai yakni A, B, C, D, E dan F di mana A ialah nilai paling tinggi dan F ialah nilai yang memiliki arti gagal. IPK umumnya ada dalam rata-rata sampai 4,0 atau 5.0 di mana tiap nilai menggambarkan rata-rata nilai yang didapat pelajar pada suatu pelatihan. Di beberapa negara, nilai yang lain mempunyai bentang nilai yang lain pula.

Pada umumnya, nilai A menggambarkan nilai yang sangatlah baik di rata-rata 85-100. untuk mengalkulasi IPK seorang pelajar, point nilai keseluruhannya dibagi dengan jam kredit pengujian. untuk memperoleh point kelas, nilainya bisa dikalikan dengan jam kredit pelatihan.

Anda juga dapat menghitung kalkulasi sendiri dengan salah satu alat aplikasi dari play store. Seperti satu contoh dari penskalaan berikut ini :

  • Nilai 85-100% artinya A atau 5.00 poin
  • Nilai 75-84% artinya B atau 4.00 poin
  • Nilai 65-74% artinya C atau 3.00 poin
  • Nilai 55-64% artinya D atau 2.00 poin
  • Nilai 45-54% artinya E atau 1.00 poin
  • Nilai 0-44% artinya F atau 0.00 poin
Baca Juga:  Berapa hasil 3/6=....%

Istilah kata IPK dan CGPA ini ialah istilah yang umum didengar didalam dunia pendidikan. Beberapa istilah ini mengarah pada mekanisme penilaian atau pemberian nilai yang beda ke pelajar, berdasar pada kinerja akademik mereka dalam suatu mata pelajaran yang berbeda.

Walaupun nilai yang diserahkan kepada pelajar di kelas junior, mekanisme penilaian ini wajar dipakai pada tingkat pendidikan tinggi.

Ketidaktahuan di antara GPA dan CGPA ialah karena fakta jika beberapa perguruan tinggi serta kampus membandingkan di antara dua mekanisme penilaian serta lebih mengutamakan keduanya saat memutuskan akseptasi pelajar. Mari kita lihat untuk lebih dekat mengenai dua sistem penilaian ini.

Perbedaan GPA dan CGPA

GPA dan CGPA ialah suatu mekanisme penilaian yang dipakai di beberapa perguruan tinggi dan kampus untuk memutuskan serta menentukan ukuran evaluatif dari kemampuan atau kapabilitas skolastik pelajar.

Baik IPK dan CGPA menggambarkan kapasitas pelajar dalam sebuah semester atau semua mata kuliah yang sudah dipelajari, akan tetapi beberapa perguruan tinggi lebih mengutamakan IPK dibanding CGPA saat memberi akseptasi ke pelajar.

Banyak perguruan tinggi yang mempunyai IPK terputus untuk masuk ke program yang berbeda. Berarti seorang mahasiswa harus konsisten mendapat IPK yang tinggi.

Kalkulasi IPK dihitung untuk satu pelatihan atau setahun, sedangkan CGPA sendiri dihitung untuk semua durasi waktu dalam pelatihan.

CGPA ialah untuk semua mata kuliah, yang memiliki arti kalau CGPA yang tinggi memerlukan IPK yang bagus dan tinggi juga sepanjang tahun.

Cara untuk meningkatkan CGPA

1. Evaluasi mandiri

Maksud dari evaluasi mandiri ini bisa anda pahami suatu misal, jika anda hanya tertinggal sedikit semasa tahun awal, kemungkinan karena terbawa aru dalam euforia menjadi mahasiswa baru. Jadi sudah semestinya harus merubah untuk mengurangi kesenangan dalam berhura hura serta menambah durasi lebih untuk belajar. Karena masih mempunyai banyak waktu untuk belajar lebih giat lagi serta mendapatkan nilai atau bintang.

Baca Juga:  1 Kg sama dengan berapa gram?

2. Instropeksi kesalahan

Carilah kesalahan diri dari apa yang terjadi, apa karena salah satu teman, aktivitas ekstrakurikuler, atau dikarenakan adanya masalah pribadi jadi mengalihkan perhatian anda sehingga mendapat nilai yang buruk ? Apa dengan cara belajar yang tepat juga merupakan kesalahan ? Atau apa memang karena materi tersebut benar benar sulit ? Apabila sudah diketahui sebab akibat mendapatkan nilai yang buruk, maka selanjutnya bisa mengambil tindakan untuk mengatasinya.

3. Hindari membolos

Usahakan dalam hal ini jangan sampai terjadi, anda mungkin dapat lulus ujian dalam hal membolos dengan kursus beberapa jam saja bahkan mungkin beberapa menit, namun penting sekali untuk dihindari karena memungkinkan anda melewatkan beberapa mata pelajaran atau hal penting dalam materi. Dengan begitu secara automatis nilai yang anda terima atau CGPA anda juga jelek.

4. Tekun belajar

Sudah semestinya pekerjaan seorang pelajar kewajiban utamanya adalah belajar. selain belajar sendiri melalui aplikasi aplikasi atau website pendidikan juga bisa belajar bersama teman satu sekolah atau satu kampus supaya lebih semangat dalam belajar. Semakin cepat memulai tugas anda, akan semakin cepat selesai juga tugas yang dikerjakan serta semakin baik, terlebih khususnya lagi bertujuan untuk meningkatkan CGPA anda.

Demikian pembahasan mengenai arti GPA dan CGPA dalam dunia pendidikan yang sudah aloberita sajikan untuk anda. Semoga penjelasan ini bisa bermanfaat untuk menambah wawasan anda, terima kasih.