Siapa bilang investasi sulit, dijaman sekarang apapun sudah dipermudah termasuk untuk berinvestasi, sekarang sudah banyak aplikasi-aplikasi untuk berinvestasi yang dipantau OJK (Otoritas Jasa Keuangan), jadi tidak perlu khawatir lagi uang kalian akan dijamin keamanannya.
6 tips berinvestasi
Berinvestasi di zaman Milenial ini pun tidak harus memerlukan uang yang banyak, banyak perusahaan-perusahaan besar yang menawarkan investasi mulai dari Rp10.000 saja sangat cocok untuk kalian para mahasiswa dan pelajar yang belum memiliki penghasilan tetap. Namun sebelum berinvestasi tentu saja kalian harus memikirkan cara utk brinvestasi, 6 tips berinvestasi untuk pelajar dan mahasiswa.
1. Cari tau tentang investasi
Sebelum berinvestasi kamu perlu pahami dulu tentang investasi, investasi merupakan cara mengmbangkan uang yg anda punya sekarang, secara umum Investasi merupakan penanaman aset yg dilakukan perusahaan ataupun perseorangan utk jangka waktu tertentu bertujuan supaya memperoleh timbal balik yg besar di masadepan.
Dari pengertian yang sudah disebutkan bisa kita simpulkan bahwa timbal balik dalam berinvestasi tidaklah cepat, perlu waktu cukup lama untuk menerima imbalan yang sesuai dengan harapan kita. Namun, kembali lagi itu semua berdasarkan jumlah uang yang kamu investasikan di awal.
2. Jenis investasi
Pahami macam-macam jenis investasi, setelah kalian menentukan tujuan kalian, baiknya kalian pahami macam-macam jenis investasi, banyak sekali jenis-jenis investasi di dunia ini, contoh investasi yang umum adalah pasar uang, obligasi, dan saham, kalian harus bisa membedakan jenis-jenis investasi ini sebelum memulai, tujuannya adalah agar timbal balik yang kalian dapat sesuai dengan ekspektasi kalian.
3. Tentukan tujuan
4. Pahami investasi
- Subscription adalah biaya tambahan utk membeli, biasanya biaya 0%-5% dari nilai investasi
- Redemption merupakan kebalikan dari subscription yakni biaya menjual, besar biayanya sama seperti subscription
- Prospektus merupakan profil prusahaan serta laporankeuangan prusahaan tersebut tiap tahunnya, biasanya investor pemula menggunakan prospektus sbagai acuan utk menentukan pilihan jenis investasi tanpa yang akan dia pilih.
5. Memilih perusahaan
Cari tahu perusahaan yang bagus untuk berinvestasi, selanjutnya sebagai investor pemula, terutama kalian sebagai pelajar dan mahasiswa, wajib mencari tahu perusahaan yang tepat untuk memulai investasi, kalian harus meneliti dan membandingkan perusahaan satu dengan yang lainnya. Hal utama yang dilihat adalah grafik profit tahunan sebuah perusahaan, di situ kalian bisa membandingkan seberapa profit yang bisa kalian dapatkan apabila berinvestasi di perusahaan tersebut.
Selain itu, Kalian juga bisa membuat simulasi saat berinvestasi di perusahaan tersebut, sehingga kalian bisa mengira-ngira, berapa banyak nilai profit yang akan kalian dapatkan.
6. Resiko investasi
Memahami resiko berinvestasi, resiko investasi adalah tingkat potensi kerugian yang timbul karena peroleh hasil investasi yang diharapkan tidak sesuai dengan harapan, semua yang bersangkut paut dengan keuangan pasti ada untung dan juga rugi, sebelum memulai berinvestasi kalian wajib mengetahui resiko dalam berinvestasi di setiap jenis investasi.
Dalam investasi terdapat hubungan yang kuat antara keuntungan dengan resiko, biasanya jenis investasi yang paling menguntungkan memiliki resiko yang paling besar juga, begitupun sebaliknya. Maka dari itu, kalian harus bisa membandingkan jenis investasi mana yang menurut kalian butuhkan. Tidak hanya investasi yang memiliki berbagai macam jenis, resiko dalam berinvestasi juga memiliki beberapa macam jenis, yang paling umum yaitu risiko suku bunga, resiko bisnis, resiko kredit, resiko taxability, resiko penarikan dan risiko inflasi.