Begini Sejarah dan Cara Kerja Rem ABS (Anti-lock Braking System)-2

Sejarah Rem ABS dan Cara Kerja Rem ABS (Anti-lock Braking System)

Fitur rem ABS (Anti-Lock Braking System)-2
Gambar: cnnindonesia.com

Banyak rem motor dan rem mobil udah pakai sistem ABS, tapi kalian udah tau belum apa sebenarnya itu ABS? dan seberapa pentingnya fitur keselamatan yang satu ini? inilah pembahasan tentang sejarah, cara kerja, sampai beberapa penting fitur ABS pada pengereman ini, langsung aja berikut adalah pembahasanya.

Pembahasan rem ABS (Anti-Lock Braking System)

Fitur rem ABS (Anti-Lock Braking System)
Gambar: style.tribunnews.com

Pertama kita cari tahu penjelasan dan sejarahnya dulu, ABS alias anti lock braking system ini, dari namanya kita tahu kalau ini adalah sistem keselamatan atau keamanan yang dipasang di kendaraan kita untuk membuat ban tidak mengunci saat pengereman, jadi kalian kalau lagi ngerem mendadak, sadar ngga kalau ban motor atau mobil itu bisa ngunci, efeknya akan menimbulkan suara saat ban yang bergesekan pada permukaan jalan atau bahasa lainnya ngepot, nah dalam kondisi tertentu ngepot bisa bahaya banget loh, kendaraan jadi ngga ke kontrol geraknya atau bisa-bisa kita tergelincir dan kendaraan yang niatnya mau direm malah jadi ngga berhenti, kalau di jalan licin berair bisa bahaya.

Nah untuk mengurangi resiko kecelakaan karena pengereman tidak sempurna ini, akhirnya para orang pintar zaman dulu menemukan anti lock braking system alias ABS, nama ABS ini sih universal, tapi tiap brand mobil atau motor biasanya punya nama masing-masing juga.

1. Sejarah sistem ABS

Sejarah sistem ABS
Gambar: youtube

ABS Ini pertama kali ditemukan oleh Gabriel Voisin pada tahun 1929, voison saat itu menemukan ABS ini bukan untuk mobil ataupun motor tapi untuk pesawat, karena jelas saja pesawat pas landing kan ngebut banget, terus kudu ngerem dan bahaya kalau sampai bannya ngunci dan meluncur terus, voisin membuat lah teknologi ini.

Seiring berjalannya waktu teknologi yang asalnya dari pesawat ini ngga mungkin dong kalau langsung dipasang di mobil atau motor gak muat pastinya, jadi pada tahun 1950-an DUNLOP perusahaan ban asal Inggris yang saat itu fokus juga ke penerbangan mereset sistem ABS ini dan menemukan versi lebih compacknya sistem itu dinamakan DUNLOP MAXARET lalu pada tahun 1958 badan peneliti lalu lintas dari Inggris alias Transport Research Laboratory atau TRL melakukan percobaan sistem DUNLOP MAXARET ANTILOCK ini ke sepeda moto, kalau itu yang jadi kelinci percobaan adalah Royal Enfield Super Meteor, walaupun percobaan berjalan lancar dan sempurna namun saat itu direktur royal enfield bilang kalau sistem ini masih terlalu rumit dan memakan biaya besar, jadi agak repot kalau mau produksi massal.

Baca Juga:  Review, Spesifikasi dan Harga Toyota Fortuner 2020

Kurang dari 10 tahun kemudian tepatnya di tahun 1966 sistem ini dicoba pasang ke mobil, saat itu Jensen FF yang dicoba pasang dan berhasil, namun karena harga belum cocok untuk produksi massal akhirnya belum juga dipakai oleh umum, 3 tahun berselang perusahaan kelistrikan asal Jerman BOSCH mulai mengembangkan versi lebih compact dan terjangkau dari ABS ini dan hasilnya mendekati sempurna.

Pada tahun 1971 mobil pertama yang diproduksi massal menggunakan ABS akhirnya ngaspal juga yaitu Chrysler Imperial tapi chrysler menyebutnya bukan ABS melainkan Sure Brake, ternyata trend bike itu diikuti oleh beberapa pabrikan lain di tahun yang sama Ford juga pakai sistem ini pada mobil model Lincoln nya, sistem ini dinamakan Sure Brake oleh Ford, terus perusahaan Jepang juga ngga mau kalah, digawangi oleh Denso yang memang fokus kekelistrikan, mereka memasangkan sistem ABS ini pada mobil Nissan namun mereka menamai sistem ini dengan nama EAL alias Electronic Anti Lock.

Di tahun 1978 mercedes-benz menyempurnakanya dengan perpaduan elektronik ABS dan kecanggihan komputer,  mercedes benz membuat ABS versi lebih akurat, canggih dan compact, dan teknologi dari Mercedes ini yang banyak diterapkan oleh mobil-mobil kekinian.

Baca Juga:  Ini Dia Perbedaan Spek Mesin Moto GP, Moto2 dan Moto3

Di tahun 1958 royalenfield sempat menjadi motor pertama yang pakai ABS tapi karena tidak diproduksi massal super meteor dengan ABSnya jadi Royal enfield bukan motor pertama yang dijual menggunakan ABS, lagi-lagi pabrikan Motor asal Jerman lah yang menggunakan ABS motornya, tidak lain tidak bukan adalah BMW, kala itu BMW pertama yang kedapatan ABS adalah BMW K100, Memang sih kebanyakan moge yang dapat ABS ini, karena memang butuh pengereman yang lebih pakem dan aman.

Penggunaan ABS pada motor ini lalu diikuti oleh pabrikan Jepang, Honda tercatat pada sejarah sebagai yang pertama menggunakan ABS motor, kala itu Honda st1100 yang dipasangkan fitur ABS ini, lalu pada awal 2000 pemasangan ABS diikuti oleh pabrikan Jepang lainnya seperti Suzuki yang memasang ini GSF 1200 SA, memang sih jaman dulu ABS hanya dipasang ke motor gede, namun sekarang zaman makin lanjut, teknologi makin terjangkau, sehingga motor 125/150 cc pun sudah pakai fitur ABS.

2. Cara kerja sistem ABS

Cara kerja sistem ABS
Gambar: youtube

ABS pada mobil dan motor sebenarnya sama aja sistem kerjanya, paling ada beberapa perangkat yang lebih rumit dan ukurannya beda pastinya, kaya misalnya pada motor ABS hanya terbatas 2 channel yaitu si 1 ban atau keduanya, kalau di mobil sih bisa 2 atau 3 atau 4 channel, Nah sistem kerjanya sebenarnya gini, kalau kita ngebut dan rem mendadak, pasti saat ngerem ban akan sedikit banyak terkunci, pada saat tertentu ban terkunci itu akan sangat berbahaya, karena kendaraan jadi sulit dikendalikan dan kalau di permukaan jalan yang licin malah kendaraan tidak akan berhenti tapi tetep meluncur gitu aja.

Nah dengan adanya ABS ini ketika ngerem mendadak dalam kecepatan tertentu maka sensor akan membaca, rem akan tetap melakukan kerja pengereman layaknya biasa namun modul akan memberikan perintah untuk sedikit-sedikit daya cengkram rem akan lebih longgar, sehingga ban tidak mengunci, sistem kerjanya terjadi sangat cepat sehingga kita tidak sadar kalau rem sedikit longgar dari cengkramnya, paling ada terasa getaran sedikit atau banyak tergantung kondisinya.

Baca Juga:  Ini Dia Perbedaan Jenis Daihatsu Terios X, X-Extra, R dan R-Adventure

Nah risetnya sih dengan ABS ini jarak pengereman bisa dipersempit sekitar 10 meter, lumayan banget kan jadi ngga mepet banget. Oiya ngga semua kendaraan pakai ABS jadi lebih aman, misalnya kendaraan offroad pastinya dalam kondisi tertentu mereka butuh motor atau mobil yang bannya mengunci saat rem mendadak, kalaupun ada biasanya sistem ABS nya bisa dinyala matikan, begitupun buat MotoGP, walaupun berlimpah part canggih nyatanya MotoGP ngga pakai ABS karena akan menyulitkan pembalap ketika di tikungan.

Nah sebenarnya seberapa penting sih ABS ini? di beberapa negara di dunia bahkan ada yang menjadikan ABS ini standar keselamatan berkendara, tapi biasanya untuk motor diatur di motor yang menggunakan mesin di atas 125 cc, kalau dibawah itu sih dimensinya cenderung kecil, jadinya ngga cukup ruang untuk simpan modul ABS.

Penggunaan ABS ini bisa ngurangin angka kecelakaan fatal sampai 37%. Di Indonesia sendiri regulasi terkait penggunaan ABS pada kendaraan ini masih digodok, semoga cepet diterapkan dan bisa mengurangi angka kecelakaan kendaraan. Nur sebenarnya ABS itu bisa ngga sih dipasangkan di motor atau mobil Non-ABS? jawabannya, bisa aja asal ada ruang untuk simpan modul, sensor dan beberapa printilan lainnya, udah gitu asal mau ribet mengatur kabel-kabelnya aja, tapi di sarankan sih mending beli yang langsung udah ada ABS dari sananya daripada modifikasi sendiri, karena kalau salah-salah bisa-bisa rem blong atau ngunci, niatnya mau aman malah jadi bahaya. Udah banyak mobil dan motor yang harganya murah tapi udah pakai sistem ABS.